Investasi Syariah mulai Rp 10.000 di Reksadana Syariah
Kalau kamu mencari tentang “Investasi Syariah” mungkin kamu sedang ingin mencoba mulai berinvestasi, kamu datang ke tepat karena setelah membaca artikel ini…
Daftar isi
Apa itu Investasi Syariah ?
Investasi syariah adalah bentuk investasi yang tidak mengandung hal-hal yang di larang oleh syariah islam. Terdapat 3 hal tersebut yaitu :
- Riba : adanya penambahan nilai pada suatu transaksi pinjaman
- Gharar : Adanya risiko yang tidak terukur (ketidakpastian yang tinggi)
- Maysir : Adanya perjudian, dimana pemenang mendapatkan semuanya sedangkan yang lainnya rugi
Di indonesia sendiri, sebuah investasi dapat dikatakan di syariah secara resmi ketika mereka sudah mendapatkan verifikasi dari Dewan Syariah Nasional MUI. Apa itu DSN MUI ? Kamu bisa menemukan jawabannya pada video ini
Pendek kata : DSN adalah mereka memiliki otoritas untuk menentukan kesyariahan secara legal di Indonesia.
Cara Menentukan Investasi Syariah
Terdapat berbagai macam jenis investasi syariah di indonesia, mulai dari yang bersifat komoditas seperti emas, hingga yang menggunakan teknologi seperti Reksadana Syariah
Bagaimana cara menentukan investasi syariah terbaik ? setidaknya ada beberapa syarat wajib sebuah platform investasi, yaitu:
1. Resmi, Terdaftar di OJK
Tidak jarang kamu mendengar kasus investasi bodong kan ? tidak hanya yang konvensional, investasi syariah juga banyak. Mulai dari kebun kebunan hingga emas syariah.
Terdapat kesamaan antara investasi bodong tersebut, tidak terdaftar OJK. Memang terdaftar dan diawasi OJK bukan menjamin 100% aman (ingat kasus jiwasraya ?), tapi yang tidak terdaftar dan diawasi lebih berisiko lagi karena mereka tidak ada pihak otoritas yang mengawasinya.
2. Memiliki Dewan Pengawas Syariah dari DSN MUI
Perusahaan yang menjual produk investasi syariah wajib memiliki perwakilan dari DSN MUI untuk mengawasi operasinya tetap sesuai dengan fatwa MUI dan syariat islam.
Hal ini untuk menjamin bahwa produk produk yang ditawarkan oleh perusahaan investasi tetap halal untuk para investor muslim. Misalkan salah satu fatwa MUI adalah ketentuan perusahaan yang ada di bursa saham bisa memiliki label Saham Syariah. Video ini menjelaskan tentang saham syariah :
3. Tentukan investasi berdasarkan preferensi kamu
Apakah kamu ingin berinvestasi jangka pendek atau jangka panjang ? jika jangka pendek kamu sebaiknya mengambil yang risikonya kecil. Sedangkan jika ingin berinvestasi untuk jangka panjang, maka kamu dapat mengambil investasi yang memiliki risiko yang tinggi namun menawarkan keuntungan yang tinggi.
Kok untung besar risikonya besar ? karena terdapat suatu hukum semakin besar risiko maka keuntungannya semakin besar.
Apakah syariat melarang yang berisiko tinggi ? tidak, karena gharar lebih ke risiko yang tidak terukur dan tidak jelas.
Membangun usaha adalah bentuk lain dari investasi dan risiko membangun usaha sangatlah tinggi. Kita tidak dilarang membangun usaha karena kita dapat mengukurnya.
Reksadana Syariah Sebagai Pilihan
Nah, dari 3 poin di atas sebaiknya mulai dari mana ? saya sendiri mulai berinvestasi syariah melalui reksadana syariah
Kenapa reksadana syariah ?
- Terdaftar dan diawasi oleh OJK
- Terdapat DSN MUI yang mengawasi
- Tedapat banyak pilihan opsi, baik risiko rendah dan risiko tinggi dalam satu tempat
Aplikasi yang saya gunakan untuk melakukan pembelian reksadana syariah adalah bibit.id
Pendek kata, bibit adalah marketplace reksadana dimana kamu dapat membeli berbagai macam reksadana dalam satu aplikasi dan terdaftar serta diawasi OJK.
Apa itu reksadana ? reksadana adalah instrumen investasi yang dibuat oleh manager investasi. Manager investasi adalah perusahaan yang mengumpulkan dana dari masyarkat kemudian mereka mengelola dana tersebut pada instrumen instrumen tertentu sesuai jenis produknya.
Terdapat beberapa produk yang bisa kamu beli di bibit yaitu :
- Reksadana Pasar Uang syariah : pendek kata, dana kamu akan ditaruh di deposito bank syariah. Biasanya kalau di deposito bank kita tidak dapat menarik dana kita secara fleksibel, sedangkan bisa jika di reksadana pasar uang syariah
- Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : Pada pendapatan tetap dana kamu akan dialokasikan pada instrumen obligasi syariah alias sukuk. Sukuk ini bisa berupa sukuk perusahaan ataupun sukuk pemerintah (Sukuk Tabungan)
- Reksadana Saham Syariah : Jika dua yang lainnya adalah investasi pada pembiayaan, pada saham dana kamu akan dibelikan saham-saham perusahaan syariah dan dikelola oleh manager investasi.
- Reksadana Campuran Syariah: reksadana campuran adalah campuran dari 3 jenis campuran diatas dengan proporsi yang
Gambar dibawah ini memberikan gambaran kasarnya.
Sekarang kamu sudah mengetahui perbedaan dari masing-masing jenis reksadana. Pertanyaan selanjutnya, kenapa bibit ?
Terdapat opsi lain dari bibit seperti bareksa, indopremier atau aplikasi dari manager investasi. Saya menggunakan bibit karena dari tampilang bibit yang paling simple and clean, selain itu bibit sangat cocok untuk kamu yang baru mau mencoba investasi karena kamu bisa investasi mulai dari Rp 10.000.
Ini beberapa tampilan bibit, kamu akan menemukan total dana kamu dibagian paling atas menu home. Kalau kamu scroll kamu akan mendapatkan pilihan reksadana. Terdapat 3 jenis reksadana yang bisa kamu beli.
Gambar ketiga menunjukan pilihan reksada pasar uang, terdapat beberapa reksadana pasar uang.
Pada gambar terakhir adalah profilmu, karena kita hanya ingin berinvestasi di instrumen syariah. Kita nyalakan preferensi syariah, jadi yang ditampilkan hanyalah opsi syariah.
Nah ini adalah tampilan dari masing masing produk reksadana di bibit. Jika kamu bandingkan antara gambar 1 dan 2, kamu melihat reksadana pasar uang grafiknya konsisten naik, sedangkan saham naik turun.
Reksadana pasar uang tidak terdampak oleh COVID-19, sedangkan saham anjlok karena COVID-19 dan sudah mulai recover walaupun belum seutuhnya.
Salah satu yang menarik bibit adalah ada fitur “menabung” reksadana, dimana kamu akan diingatkan untuk topup reksadanamu setiap bulannya dengan jumlah yang sama.
Misalkan Rp 1.000.000, kamu akan di ingatkan untuk topup 1 juta setiap bulannya. Sangat baik untuk membangun kebiasaan berinvestasi.
Selain itu, salah satu fitur yang memudahkan adalah kamu bisa topup dengan menggunakan gopay atau linkaja. Mudahkan ?
Kalau kamu tertarik dengan bibit, kamu bisa download aplikasi di Google play untuk android ataupun App Store untuk iphone.
Kamu bisa mulai investasi dari Rp 10.000. Nggak cuma, untuk pengguna baru kamu bisa dapat Rp 25.000 cuma-cuma.
Gimana caranya ?
Kamu cukup masukan code referral saya dengan kode “tasyatobing”. Setelah kamu mendaftar dan topup, kamu akan mendapatkan cashback di aplikasimu.
Investasi mulai dari Rp 10.000 bisa langsung dapat Rp 25.000. Untung bukan ?
Kesimpulan
Sekarang investasi syariah semakin mudah karena bisa online, tidak perlu harus ke bank atau kantor reksadana untuk mulai investasi. Bibit memberikan pengalaman yang mudah dan aman untuk berinvestasi syarian.
Dengan tampilan yang simple and clean namun juga informatif tekait produk rekasadananya, sangat cocok untuk yang baru ingin mulia investasi di produk keuangan syariah
Jadi, Yuk mulai investasi
Jika kamu baru pertama kali ke website ini, perkenalkan saya ihsan santoso. Saya seorang digital markter, saya membuat berbagai macam tulisan tentang digital marketing baik sifatnya tutorial, tips-trik dan lainnya.
Beberapa tulisan saya lainnya :
- Facebook Ads Tutorial 2020 [Tahapan Lengkap + Contoh dan Hasil Iklan]
- Cara Membuat Website Dengan WordPress [Panduan Lengkap 2020]
- Apa itu Google Analytics ? [Panduan Lengkap Pemula 2020]
Selain menulis di blog ini, saya juga menulis di Quora tentang digital marketing, startup ataupun hal lainnya. Kamu bisa menemukan quora saya di : Quora Ihsan Santoso