Strategi Marketing untuk Meningkatkan Penjualan di Tahun 2020
Saya menyadari bahwa persaingan bisnis saat ini sangatlah ketat. Banyak orang mulai bermunculan dengan produk beragam dan strategi marketing yang sangat ciamik.
Wajar saja, karena di era digital saat ini para pelaku usaha khususnya pebisnis online dituntut lebih kreatif dalam memasarkan produk.
Bila tidak, ia akan tertinggal dengan produk-produk kompetitornya. Alhasil, belum mencapai omset yang signifikan tetapi usahanya sudah takedown duluan.
Tentu hal tersebut tidak ingin saya dan kamu rasakan. Oleh sebab itu, agar bisa bersaing kamu harus bisa merancangkan strategi marketing yang tepat.
Bila kamu masih bingung apa saja strategi marketing yang pas untuk bisnismu maka saat ini kamu berada pada artikel yang tepat.
Saya akan memberikan 7 strategi marketing yang untuk meningkatkan penjualan di tahun 2020. Apa saja strategi tersebut?
Baca Juga: 4P Marketing Mix (Pengertian, Contoh dan Studi Kasus)
Daftar isi
Strategi Marketing Pertama, Konten Marketing
TOM MC IFLE Founder dari Top Coach Indonesia menjelaskan bahwa tujuan marketing bukan closing. Betul bahwa tujuan akhirnya adalah closing tapi itu merupakan tujuannya si sales.
Lalu apa tujuan marketing?
Salah satu tujuan utamanya adalah melakukan entertain atau penghiburan. Kamu tentu sadar dengan sangat bahwa manusia butuh hiburan.
Dan sebuah hiburan biasanya akan masuk ke dalam alam bawah sadar. Karena pikiran bawah sadar ingin sesuatu yang emosional, menyentuh dan sebagainya.
Kamu bisa mencontoh iklan rokok. Kalau kamu perhatikan tidak ada korelasi iklan rokok dengan produknya. Apa hubungannya orang panjat gunung dengan rokok?
Nah, disinilah peran seorang marketer. Ia mencoba untuk melakukan entertain terhadap pasar dengan memunculkan stigma bahwa rokok itu identik dengan keseruan.
Alhasil dengan melihat rokok orang akan menganggap bahwa rokok itu adalah hal yang seru.
Ketika cara entertain ini sudah terekam dalam alam bawah sadar maka tugas sales adalah melakukan closing.
Sales akan melakukan penawaran dengan menyodorkan harga, benefit dan sebagainya.
Edukasi yang menghibur seperti itu bisa kamu berikan ketika kamu memiliki kontennya. Ya, inilah konten marketing. Konten menjadi penting untuk pemasaran.
Bahkan ada yang mengatakan bahwa konten is the king. Dengan konten, target pasar akan teredukasi dan secara perlahan akan membuat mereka tertarik dengan produk yang kamu jual.
Contoh lainnya, misal kamu punya usaha berupa bimbel atau les privat.
Kamu bisa mulai membangun konten marketing dengan melakukan edukasi seperti cara belajar, menjawab beberapa materi soal dan sebagainya.
Ketika mereka sudah teredukasi dan tertarik dengan kontenmu maka akan mudah untuk mereka membeli produkmu.
Influencer
Saat ini ada banyak pebisnis yang menggunakan influencer untuk memperkenalkan produknya. Influencer memiliki pasar yang gurih. Mengapa demikian?
Karena followers si influencer biasanya adalah fans dari influencer tersebut. Yang namanya fans, apapun yang dilakukan idolanya pasti akan diikutin.
Begitupun ketika mereka memperkenalkan sebuah produk. Besar kemungkinan fans tersebut akan ikut membeli produk tersebut.
Tentunya masing-masing influencer memiliki pasar yang berbeda. Oleh sebab itu kamu mesti memilih influencer yang sesuai dengan jenis produk kamu.
Kalau kamu jual produk kecantikan, aktris cantik seperti Raisa, Alyssa Soebandono dan sebagainya cocok untuk jadi influencer.
Bila kamu menjual produk bernuansa stylish seperti fashion, sepatu dan sejenisnya. Maka influencer seperti Alfy Saga, Atta Halilintar bisa kamu coba pilih.
Untuk melihat influencer apa saja yang bisa membantu mengendorse produkmu, kamu bisa lihat di marketplace influencer yaitu di socia buzz.
Menawarkan Program Affiliate/ Referral
Berbisnis dengan sistem affiliate sangat gurih untuk dilakukan. Karena caranya sangat mudah dan praktis. Cukup sebar link dan kamu akan mendapatkan income hingga jutaan rupiah.
Nah, kamu bisa manfaatkan para affiliate marketer untuk membantu melakukan pemasaran atas produkmu. Tawarkan komisi yang menarik agar mereka tertarik mereferral produkmu.
Katakanlah produkmu seharga Rp1.000.000,-. Kamu bisa memberikan komisi kepada para affiliate marketer sebesar 30% setiap penjualan.
Alhasil penghasilan mereka menjadi Rp300 ribu per produk. Kamu tetap bisa mendapatkan untung Rp700 ribu.
Meskipun terlihat berkurang secara nominal keuntungan tapi nominal tersebut bisa berlipat ganda karena banyak yang menjual produkmu.
Katakanlah kalau kamu jual sendiri tanpa program affiiliate mungkin kamu hanya mendapatkan 10 penjualan dengan total Rp10.000.000,-.
Lain cerita kalau kamu menggunakan program affiliate, mungkin keuntunganmu cuma Rp700 ribu tapi kuantitas penjualannya bisa sangat banyak bahkan bisa ratusan.
Sehingga keuntungan bisa mencapai Rp70.000.000,-. Menarik, bukan?
Baca Juga: Pilihan Bisnis Online yang Menguntungkan Tahun 2020
Email Marketing
Strategi marketing yang satu ini dinilai ampuh sebagai upaya untuk meningkatkan penjualan. Terlebih ketika memiliki database yang banyak.
Banyak orang yang kepancing untuk membuka email karena tawaran yang menarik. Namun, tentunya jangan sampai setiap email yang kamu kirim isinya penawaran.
Perbanyak intensitas untuk mengirimkan email berisi pengetahuan, insight , tips dan trik dan sebagainya.
Email yang bermanfaat dengan headline yang “nendang” akan memancing open rate yang tinggi.
Bagaimana cara dapatin database email?
Kamu bisa dengan mudah mendapatkan database email dengan memberikan something yang gratis. Entah itu ebook, video ataupun voucher.
kamu tinggal komunikasikan ke calon konsumenmu bahwa bila ingin mendapatkan ebook menarik maka mereka harus masukkan email dahulu baru ebook akan dikirim via email.
Membangun Website
Strategi berikutnya adalah dengan membangun website. Sebuah bisnis akan terlihat profesional apabila website yang mereka miliki memberikan tampilan yang bagus.
Domainnya-pun yang premium bukan yang gratisan seperti wordpress.com ataupun blogspot.com.
Domain premium adalah domain yang dibeli yang masuk kategori TLD (Top Level Domain) seperti .com, .net, .org dan sebagainya. Contoh: namaperusahaan.com
Website sangat penting untuk membangun brand image kamu. Tanpa website biasanya orang akan bertanya-tanya, “ini bisnis beneran atau penipuan? kok gak ada websitenya?”
Mau tau cara membuat website ? Baca tutorialnya di : Cara Membuat Website Dengan WordPress [Gratis E-book panduan]
Tentu kamu tidak asing dengan platform sosial media seperti facebook dan instagram.
Tidak hanya untuk bercengkrama satu sama lain tetapi sosial media ini bisa juga dimanfaatkan untuk berjualan.
Terlebih adanya fitur iklan yang bisa dimanfaatkan untuk memperluas jangkauan pasar. Tidak hanya luas, tapi pasar yang diincar juga bisa ditargetkan secara spesifik.
Sehingga iklan yang akan tampil akan dilihat oleh orang yang sesuai dengan target pasarmu. Menariknya, biaya iklan ini sangat murah dibandingkan iklan secara konvensional.
Coba saja kamu cek berapa budget iklan yang mesti dikeluarkan ketika memasang iklan tersebut di baliho ataupun di TV.
Biayanya bisa jutaan bahkan ratusan juta. Sedangkan dengan menggunakan platform iklan dari sosial media ini, budget yang dikeluarkan bisa hanya sebesar Rp10.000.
Baca Juga: Facebook Ads Tutorial 2020 [Tahapan Lengkap + Contoh dan Hasil Iklan]
Search Engine Optimzation (SEO)
Search Engine Optimization atau SEO adalah sebuah strategi marketing secara organik untuk membuat sebuah halaman website berada di peringkat pertama google.
Ia akan masuk peringkat pertama berdasarkan kata kunci yang ditargetkan. Misal, ketika kamu ingin mengetik kata “bimbel online” di google apa yang akan keluar? Pastilah ruangguru.
Ruangguru secara SEO memiliki kekuatan di kata kunci bimbel online dan beberapa kata kunci lainnya. Nah, bisnismu juga perlu untuk dibangun kekuatan SEOnya.
Sehingga ketika seseorang mengetikkan sesuatu maka yang keluar adalah bisnismu. Katakanlah kamu jual produk sepatu di daerah Jakarta dengan brand bernama shoesi.
Maka ketika ada yang mengetik “jual sepatu jakarta” yang keluar adalah website si shoesi di halaman pertama google.
SEO memang butuh waktu karena proses ini jangka panjang.
Ada dua cara untuk melakukan SEO yaitu on page yang dioptimasi dengan artikel dan off page yang dioptimasi dengan backlink.
Prioritas Strategi Marketing
Apakah kamu harus menggunakan semua strateginya ? tentu saja tidak, kamu dapat memilih strategi yang paling pas untuk usahamu. Jika kamu berjualan produk jasa, mungkin SEO lebih cocok untukmu.
Kalau produkmu barang jadi, mungkin iklan di sosial media lebih tepat karena barangnya jelas bentuknya dan kamu bisa lebih visual.
Terutama kamu yang memiliki budget kecil, pasti kamu tidak bisa menggunakan semua strateginya. Pilih yang paling sesuai dengan usahamu.
Kesimpulan Strategi Marketing
Itulah 7 strategi marketing yang bisa kamu coba untuk mengeksekusi bisnismu. Tentu harapannya ketujuh strategi tersebut bisa kamu optimasi dengan baik.
Sehingga bisnis yang kamu jalankan bisa menghasilkan profit yang menggiurkan.
Silahkan sebarkan artikel ini seluas-luasnya apabila kamu merasa artikel yang sedang kamu baca ini memberikan manfaat. Simak juga artikel lainnya di blog saya. Selain blog, saya juga menulis jawaban di Quora : Quora Ihsan Santoso
