dropship

Dropship : Jenis usaha yang bisa dapat ratusan juta tanpa modal

Berbisnis tanpa modal? Emang bisa? Ya, jawabannya bisa dengan cara dropship.

Banyak orang tidak mau memulai berbisnis dengan alasan yang sangat klasik. Alasan tersebut adalah tidak punya modal.

Mungkin juga ada alasan lainnya seperti tidak tahu produk apa yang ingin dijual, tidak ada tempat untuk stock barang dan berbagai macam alasan lainnya.

Menariknya, alasan tersebut dapat teratasi dengan baik dan tidak perlu kamu khawatirkan dengan suatu jenis usaha yang baru.

Kamu tidak perlu memikirkan modal karena jenis usaha ini tanpa modal. Tidak perlu memikirkan stok barang dan tidak perlu memikirkan produk apa yang ingin dijual.

Jenis usaha tersebut adalah dropship.

Mungkin ada beberapa orang yang sudah tidak asing dengan jenis usaha yang satu ini. Ataupun ada juga yang masih asing dengan jenis ini.

Dalam artikel ini, saya akan menjelaskan kepada kamu tentang dropship dan bagaimana cara mainnya.

Yuk simak sampai habis.

Baca Juga: 25 Contoh Kata-Kata Promosi Paling Mutakhir

dropship - ihsansantoso

Daftar isi

Pengertian Dropship

Mari mulai pembahasan ini dari pengertiannya.

Dropship adalah sebuah jenis usaha yang diperankan oleh 3 pemain. Diantaranya supplier, dropshipper dan customer.

supplier adalah pihak yang memiliki produk untuk dijual. Dropshipper adalah pihak yang menjualkan produk miliki supplier ke customer. Lalu, customer menerima produk yang dibeli melalui dropshipper.

Secara sederhana saya akan berikan gambaran skemanya untukmu.

Misal si A ingin memulai bisnis online. Namun, ia tidak memiliki modal. Tidak ada juga produk yang ia miliki yang bisa dijual. Akhirnya ia memutuskan menjadi seorang dropshipper.

Setelah melakukan riset tentang produk yang akan dijual, Ia memilih produk sepatu pria. Ia mencari supplier sepatu pria.

Setelah mendapatkan supplier-nya, ia kemudian menjualkan sepatu milik supplier tersebut di akun toko onlinenya yang sudah ia buat sebelumnya.

Ketika terjadi pembelian, si customer akan mentransfer uang kepada si A. Saat uang sudah diterima, si A akan mentransfer uang tersebut kepada supplier.

Supplier akan menerima uang tersebut kemudian mengirimkan barang yang sudah di pesan oleh si A langsung ke alamat si customer.

Sebelum barang dikirimkan, karena menggunakan sistem dropship si supplier akan menuliskan nama toko online si A beserta nomor HPnya dalam form pengiriman.

Barang yang dikirim tersebut kemudian diterima oleh customer dengan atas nama toko online si A.

Dari mana si A mendapatkan untung?

Sebelum si A menjualkan produk si supplier di toko onlinenya tentunya ia sudah mengecek harga dari si supplier. Misal harga dari supplier adalah Rp100.000.

Si A akan menjualkan sepatu tersebut di toko onlinenya dengan harga Rp150.000. Alhasil si A akan mendapatkan profit sebesar Rp50.000/pcs.

Kalau ia bisa menjual 10 sepatu dalam sehari artinya ia bisa mendapatkan Rp500.000/hari.

Menarik, bukan?

Baca Juga: Facebook Ads Tutorial 2020 [Tahapan Lengkap + Contoh dan Hasil Iklan]

Tips Dropship

Tapi apakah usaha dropship ini semudah itu?Ya, mudah kok. Namun, biar kamu tidak bingung dan salah dalam eksekusi saya akan berikan beberapa tips agar dropship kamu bisa sukses.

1. Riset Produk

Ini adalah tahap awal ketika kamu ingin memulai dropship. Tahap tersebut adalah meriset produk apa yang akan dijual.

Riset ini menjadi penting karena ketika kamu memilih produk yang asal, belum tentu produk tersebut akan dicari oleh market.

Untuk meriset produk caranya sederhana. Kamu tinggal masuk ke marketplace seperti tokopedia kemudian lihat produk yang sedang hotlist.

Kamu juga bisa mencari produk yang sedang laris di website pinterjualan.com.

2. Pelajari Produknya

Sudah menetukan mau produk apa? Tahap berikutnya adalah kamu harus mempelajari produk tersebut secara mendetail.

Mengapa demikian?

Agar kamu bisa dengan lancar mempromosikan produk tersebut kepada calon konsumen kamu. Bila ada yang bertanya-tanya kamu bisa jawab dengan mudah.

Ini juga akan mempermudah kamu untuk meningkatkan closing. Coba kalau kamu sudah cantumin produknya tapi pas ada yang tanya tentang produk kamu tidak bisa jawab.

Apa yang terjadi? Calon pembelimu pasti akan mikir-mikir lagi dan akhirnya tidak terjadi pembelian.

Oleh sebab itu, penting untuk kamu mempelajari terlebih dahulu produk yang kamu jual.

3. Cari Supplier yang Berkualitas

Tahap selanjutnya yang tidak kalah penting adalah mencari supplier yang berkualitas. Supplier tersebut harus memiliki stok produk yang banyak dan melakukan update terhadap stoknya.

Agar kamu bisa tahu perkembangan jumlah stok produk yang kamu jual.

Jangan lupa memastikan bahwa supplier kamu mau menggunakan sistem dropship.

Karena kalau tidak maka barang yang akan sampai ke customer bisa jadi tidak menggunakan nama toko onlinemu melainkan menggunakan nama toko si supplier.

4. Eksekusi

Ketiga tips sebelumnya akan jadi percuma jikalau kamu tidak melakukan eksekusi. Mulailah untuk mengeksekusi bisnis dropship kamu.

Buatlah akun sosial media khusus toko online yang akan kamu gunakan untuk berjualan. Optimasi sosmed tersebut dengan konten-konten yang menarik dan gak melulu jualan.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan engagement audiens kamu. Ketika engagement meningkat tingkat konversi penjualanmu juga akan meningkat.

Baca Juga: Belajar Digital Marketing : Kategori, Sumber Belajar + Tips

Penutup

Pada intinya dropship adalah jenis usaha yang amat mudah dijalankan dan sangat berpeluang menghasilkan cuan yang besar.

Sangat cocok untuk kamu yang ingin memulai bisnis tapi dengan risiko yang rendah.

Silahkan bagikan artikel ini seluas-luasnya apabila kamu merasa ini bermanfaat. Baca juga artikel lainnya tentang bisnis dan marketing di blog saya.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *