Strategi Copywriting yang Dapat Meningkatkan Penjualan Hingga 50%
Banyak pebisnis online terlalu fokus pada visual dari produk yang mereka jual. Mereka lupa ada faktor lain yang tidak kalah penting mempengaruhi penjualan yaitu copywriting.
Kamu pasti pernah membeli suatu produk bukan karena visualnya yang bagus. Tetapi kamu tertarik dengan bahasa penawaran yang diberikan.
Katakanlah produk tersebut hanya difoto pakai kamera handphone. Tidak menggunakan filter apapun.
Namun, karena penjual memberikan penawaran yang menarik maka kamu tertarik untuk membelinya.
Misal, si penjual menawarkan bonus, menjelaskan kelebihan, memberikan garansi dan sebagainya.
Bisa juga penjual memberikan angle penawaran yang membuat kita berpikir, “wah iya saya butuh nih produk kayak gini”
Nah, semua itu masuk ke dalam sebuah ilmu kata-kata alias copywriting.
Apa itu copywriting dan bagaimana tips membuatnya?
Itulah yang akan saya bahas pada artikel kali ini. Simak sampai habis ya.
Baca Juga: Dropship (Jenis Usaha Menghasilkan Ratusan Juta tanpa Modal)
Daftar isi
Pengertian Copywriting
Copywriting adalah segala bentuk tulisan di media apapun dengan tujuan untuk mempromosikan sebuah produk.
Orang yang bertugas membuatnya disebut dengan copywriter.
Copywriting berbeda dengan perkataan biasa. Sebuah copywriting dapat dikatakan bagus apabila ia menghasilkan sebuah penjualan.
Mari simak dua kalimat ini:
A. “Construction and renovation solutions“
B. “We Build Anything“
Mana dari kedua kalimat tersebut yang merupakan copywriting?
Ya kalimat B adalah contoh copywriting.
Mari ambil contoh yang lain:
A. “Because Memories Fade“
B. “14.1 MP, 5x optical zoom, autofocus“
Mana yang lebih menarik? Pastinya yang A bukan?
Nah begitulah gambaran kata-kata atau kalimat yang termasuk ke dalam copywriting.
Intinya, selama kata-kata tersebut dapat menarik pembeli untuk pada akhirnya melakukan pembelian maka itulah ilmu copywriting.
Baca Juga: Kata-Kata Promosi dan Inilah 25 Contohnya!
Bagaimana Tips Membuat Copywriting?
Baiklah, setelah memahami apa itu copywriting dan mengapa itu penting digunakan. Saya akan lanjut pembahasan tentang bagaimana tips membuatnya.
Salah satu tokoh copywriting di Indonesia yaitu Dewa Eka Prayoga yang terkenal dengan bukunya yaitu easy copywriting menjelaskan ada 7 triggers agar bisa membangun kata-kata yang menjual.
Apa saja ketujuh triggers tersebut?
1. Hope
Intinya adalah bahwa kamu harus memastikan bahwa produk yang kamu tawarkan tersebut dapat menyelesaikan harapan atau masalah mereka.
Misal, kamu menjual tools keuangan bisnis. Kamu bisa menuliskan di copywriting-nya dengan kata-kata seperti:
“Dengan menggunakan tools ini maka kamu bisa mengelola keuanganmu dengan lebih mudah, lebih cepat dan lebih efisien“
Ketiga kata yang saya bold tersebut adalah harapan yang kamu berikan kepada konsumenmu yang akan menyelesaikan masalah mereka.
2. Lazziness
Ada tipe konsumen atau end user yang malas banget melakukan sesuatu secara mendetail. Untuk itu kamu harus menjelaskan bahwa produk kamu tawarkan itu akan memudahkan.
Ia tidak rumit bahkan bisa digunakan untuk orang yang gaptek sekalipun.
Misal:
“Kamu tidak usah khawatir bila kamu kesulitan mengoperasikan teknologi, produk ini bisa kamu gunakan bahkan apabila kamu gaptek sekalipun“
3. Control
Pastikan bahwa konsumen bisa mengontrol alias mengendalikan secara penuh produk yang kamu jual. Kamu bisa membahasakannya seperti:
“Produk ini bisa kamu gunakan kapanpun dan dimanapun”
4. Ekslusif
Pastikan bahwa produk yang kamu jual itu eksklusif diberikan kepada konsumen kamu. Kasih value added yang membuat konsumenmu merasa bangga bisa menggunakan produkmu.
Misal: “Ekslusif untuk kamu yang membeli produk ini sekarang, kamu akan masuk ke dalam group member premium dan mendapatkan tiket workshop digital marketing 1x gratis senilai Rp2.000.000″
5. Helping
Tahukah kamu bahwa terkadang orang yang membeli produkmu bukan karena mereka butuh. Ada juga orang yang membeli produkmu karena ingin menolong orang lain.
Misal, kamu jualan produk hijab. Lalu dari penjualanmu tersebut 50% disumbangkan ke panti asuhan. Nah, orang beli produk hijab kamu belum tentu karena butuh hijab.
Bisa jadi karena dia ingin berpartisipasi menyumbang ke panti asuhan yang kamu bantu. Jadi beli sekalian sedekah.
6. Saving
Salah satu tipikal orang Indonesia adalah suka berhemat. Maka pastikan kamu menyampaikan bahwa produk yang kamu tawarkan akan membuat kantong mereka lebih hemat dibandingkan produk lain.
Misal: “Umumnya workshop sejenis ini di luar sana senilai puluhan juta, sekarang kamu bisa mengikutinya dengan kualitas yang sama dengan harga lebih murah yaitu 1 juta rupiah. Artinya kamu menghemat 9 juta untuk bila mengikuti workshop ini“
7. Urgensi
Jelaskan pula bahwa produk yang kamu tawarkan ini memiliki jumlah yang terbatas (scarcity). Maka rugi apabila konsumenmu tidak langsung membeli produkmu.
Misal: “workshop ini hanya diadakan 1 tahun sekali dengan jumlah peserta terbatas hanya 150 peserta“
Baca Juga: Belajar Digital Marketing (Kategori, Sumber Belajar dan Tips)
Penutup
Demikianlah penjelasan tentang copywriting berikut pengertian dan tips membuatnya. Intinya ilmu ini harus dimiliki oleh semua pebisnis online agar penjualannya meningkat.
Semoga penjelasan dalam artikel ini bermanfaat untuk dirimu. Silahkan untuk bagikan artikel ini seluas-luasnya bila kamu merasa ada manfaat yang dapat diambil dari sini.
Untuk membaca artikel lainnya tentang dunia bisnis dan marketing, silahkan untuk menjelajahi dan membaca konten-konten yang saya buat di blog saya. Selain Blog, saya juga menjawab pertanyaan pertanyaan di Quora, Kunjungi Quora Ihsan Santoso.